Setelah sekian lama nggak nulis di blog karena, jujur aja, saya lebih sibuk rebahan belakangan ini, akhirnya ada kejadian yang bikin saya bangkit dari kasur. Suatu malam yang gerimis, sepulang dari liat-liat ikan di pasar ikan hias Tegal, HP saya berbunyi. Ada notifikasi WA masuk dari nomor yang nggak dikenal.
Dengan setengah penasaran, saya buka chat itu. Ternyata, saya dikabari dapat orderan backlink dari website seedbacklink. Wah, ini pertama kalinya saya dapat job dari platform tersebut. Antusias, saya langsung login ke akun seedbacklink buat cek detail orderannya.
Dalam deskripsi order, si pembeli pengen saya nulis artikel tentang bar, kafe, wine, makanan, dan minuman. Detik itu juga saya bengong. Blog saya kan persona-nya guru SD, masa iya ngomongin bar, kafe, bahkan wine? Bakalan aneh banget nggak sih?
Tapi ya udahlah, saya coba riset dulu. Saya klik link yang harus disisipkan di artikel. Ternyata, itu website sebuah tempat nongkrong di New York bernama Lays Bar. Yang bikin saya kaget, website-nya ditulis pakai bahasa Indonesia. Dalam hati saya mikir, "Gila, keren banget ini. Customer saya dari luar negeri!" Mungkin mereka mau ngenalin tempat ini ke orang Indonesia, biar kalau ada yang liburan ke NYC bisa mampir, sekadar nikmatin wine atau—ini imajinasi liar saya—beli Marimas sachet di situ.
Akhirnya, saya mulai mikir, "Oke, gimana caranya saya nulis artikel ini tetap dengan vibe guru SD?" Ide cemerlang muncul: saya akan berandai-andai jadi guru SD yang dapat kesempatan liburan ke New York (meskipun ini terlalu tidak mungkin, sih). Saya bakal cerita tentang pengalaman browsing tempat nongkrong di sana, lalu nemu Lays Bar. Saya bisa masukin deskripsi tempatnya, menunya, dan… tetep mesennya es Marimas jeruk nipis.
Dengan semangat, saya terima orderan itu. Tenggat waktunya tiga hari. Tapi seperti biasa, saya prokrastinasi alias menunda-nunda pekerjaan. Saya kembali sibuk rebahan, sesekali nyatet poin buat kerangka artikel untuk saya eksekusi di hari terakhir. Santai aja, masih ada waktu.
Nah, satu hari sebelum deadline, saya mulai serius riset. Saya buka lagi link website-nya buat nyari bahan. Begitu halaman loading, mata saya langsung melotot. Website yang tadinya cafe-bar estetik berubah jadi situs judi online. Ya ampun. Awalnya saya pikir ini pop-up iklan. Saya coba refresh halaman, tapi tetap sama. Situs judi online!
Saya coba buka di laptop lain, hasilnya tetap judi. Saya sampai cek ulang alamat website-nya, siapa tahu ada typo. Tapi nggak ada yang salah, alamatnya bener. Jelas saya mulai curiga.
Sambil mencoba memahami apa yang terjadi, saya browsing nama Lays Bar Cafe NYC. Ternyata, ada beberapa artikel yang membahas tempat itu, tapi semuanya diposting dua minggu lalu. Fix, ini pasti mereka yang juga dapat orderan serupa sebelum website-nya berubah jadi kasino online.
Masalahnya, deadline makin dekat, dan tim seedbacklink sudah mulai nge-WA buat nanyain artikel. Kalau saya terusin nulis dengan link itu, resikonya gede banget. Saya guru SD, masa iya promosiin situs judi online? Jelas nggak lucu.
Lebih nggak lucu lagi, bayarannya juga nggak seberapa. Meskipun, ya.. kalau pun bayarannya gede, saya tetep nggak bakal ambil. Resiko ketangkep polisi jauh lebih gede daripada nominal yang ditransfer. Saya juga nggak mau jadi orang jahat yang bantuin situs laknat begituan. Percuma, uangnya gede tapi ujung-ujungnya malah bikin dosa.
Akhirnya, saya dengan mantap membalas WA tim seedbacklink. Saya bilang nggak bisa nerusin orderan ini karena website-nya sekarang terindikasi promosi judi online. Syukurnya, mereka responsif. Timnya langsung ngecek dan berjanji memblokir user tersebut, sekaligus membantu saya cancel orderan tanpa penalti.
Yah, padahal tadinya saya udah seneng banget akhirnya ada yang ngelirik blog saya di seedbacklink. Tapi apalah daya, yang datang malah orderan dari situs judi online. Ya, anggap aja ini pengalaman yang setidaknya bisa dijadikan postingan di blog.
3 Komentar
Wah padahal sudah semangat membara di penghujung dead line untuk menulis artikel ya Mas.
BalasHapusPengalaman yang baik Mas, jadi harus selalu waspada dan cek & ricek...
Semoga lain kali dapat job beneran ya Mas.
Salam,
Terima kasih Mas Edot sudah berbagi pengalamannya. Kalau suatu hari dapat WA seperti mas Edot, jadi udah tau langkah apa yang harus diambil. Judol ini sangat meresahkan, ngenesnya malah ada oknum ordal di pemerintahan yang justru jadi salah satu pemberi izin agar website-website judol tetap bisa masuk ke jaringan internet Indonesia💆♀️
BalasHapussaya juga pernah nih apat tawaran begini, tapi dihubungi langsung melalui email.
BalasHapus