2024 - Buku yang 'Akhirnya' Selesai Dibaca

Tahun 2024, target membaca saya tidak berubah dari tahun sebelumnya. 'Hanya' 15 buku, sengaja sih memang tidak banyak-banyak menargetkan jumlah buku. Niatnya, biar target membacanya segera terpenuhi dan sisanya bisa membaca buku di luar target dengan santai.

Kenyataannya, rencana berjalan jauh dari ekspektasi. Minat membaca yang di awal-awal tahun terasa menyenangkan, semakin kesini jadi semakin nyungsep. Padahal, saya memulai challenge di awal tahun dengan elegan, keluar dari zona nyaman, yang biasanya selalu horror, kali ini nyoba genre fiksi anak berjudul House of Light yang saya dapat dari iseng jalan-jalan di Rita Mall Tegal dan ada bazaar buku Gramedia dengan harga dua puluh ribu.

Buku selanjutnya, saya kembali ke genre horror dengan membeli buku berjudul Waru di Tokopedia. Buku yang membuat saya sedikit putus asa untuk menyelesaikannya karena ternyata nggak serem-serem amat dan banyak membuat saya pengen protes karena terlalu banyak 'plot hole'.

Suatu waktu, ketika saya sedang rebahan di kamar baca. Saya iseng mengambil buku Ubur-Ubur Lembur-nya Raditya Dika yang sebenarnya sudah pernah saya baca. Iseng saya membaca kembali satu bab, namun jadi keterusan dan akhirnya buku ini selesai dibaca.

Saya kembali tertarik dengan salah satu buku yang waktu itu lagi rame banget diomongin karena misterinya. Judulnya Misteri Teka-Teki Rumah Aneh. Dan ternyata memang sesuai ekspektasi ketika saya memutuskan untuk checkout di Tokopedia dengan mencari harga termurah. Buku ini membuat saya pengen segera menyelesaikannya sampai ke halaman terakhir karena memang semenarik itu.

Situasi seperti ketika saya iseng mengambil Ubur-Ubur Lembur dari rak buku kembali terulang ketika saya iseng mengambil novel Hans karya Risa Saraswati. Saya iseng aja membaca satu bab awal dan ternyata berlanjut sampai ke halaman terakhir. Gara-gara buku ini, saya jadi tertarik membaca seri sahabat Risa lainnya, dan urutan selanjutnya setelah Hans adalah buku berjudul Hendrick. Sayangnya, dari kelima judul sahabat hantunya Risa Saraswati, justru judul Hendrick satu-satunya yang belum saya punya, maka jadilah saya nyari buku Hendrick di Tokopedia.

Beberapa hari setelah bukunya datang, entah kenapa saya kok mulai merasa males baca buku (lagi). Pada akhirnya novel Hendrick ini belum saya baca sama sekali sampai sekarang. 

Btw, saya memang ada kamar tersendiri buat nyimpen buku-buku yang udah saya beli. Disitu ada banyak buku yang udah saya baca dan juga masih banyak yang belum saya baca, yang rencananya suatu hari nanti bakal dibaca tapi ya.. kenyataannya nggak disentuh-sentuh bukunya. Bahkan ada buku yang udah dibeli beberapa tahun yang lalu, belum tersentuh sama sekali. 

Salah satu buku yang membuat saya pengen membaca buku lagi adalah buku berjudul Sumur Anjing Gila karya Yudhi Herwibowo. Beliau ini adalah penulis produktif yang sudah menulis puluhan buku dengan berbagai genre. Kebetulan juga, saya sudah pernah ketemu dengan beliau waktu dulu penerbit Grasindo bikin acara di Jogja.

Uniknya, sebelum ketemu saya pernah membaca buku komedi karya Yudhi Herwibowo yang lucu banget berjudul Asoi Geboi Bohai. Beberapa hari setelah ketemu bareng di Jogja, saya baru sadar kalau penulis buku itu adalah Yudhi Herwibowo.

Balik ke buku Sumur Anjing Gila, bisa dibilang saya beruntung banget waktu beli buku ini. Ketika lagi nyari buku di Tokopedia, ada salah satu toko yang jual dengan harga 6.600 rupiah, padahal ini buku baru terbit dan harganya masih enam puluh ribuan. Saya yakin, sellernya pasti salah nulis harga. Tapi saya coba iseng checkout aja dengan harga segitu, kalau sellernya nyadar juga pasti orderan saya ditolak. Kalau dikirim beneran, ya alhamdulillah 😄

Ternyata, beberapa hari kemudian, buku Sumur Anjing Gila beneran datang ke rumah. Karena ini bukunya cukup tipis, saya tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan buku ini. Dan sesuai kapasitas Yudhi Herwibowo. Novel horror ini memang tidak mengecewakan dan sesuai ekspektasi.

Seiring dengan kesibukan saya yang waktu itu iseng ikutan acara Jambore GTK dan jadi harus ngutak-atik aplikasi pembelajaran yang saya buat. Saya jadi benar-benar tidak berminat sama sekali dengan buku. Berbulan-bulan saya sama sekali nggak menyentuh novel ataupun komik.

Sampai akhirnya, saya mengambil buku tipis yang tergeletak di meja berjudul Sumur karya Eka Kurniawan. Buku yang saya dapatkan di bazaar buku kota Tegal dengan harga sepuluh ribu rupiah berhasil saya baca dengan waktu yang lumayan untuk ukuran buku yang sangat tipis itu.

Bulan-bulan terakhir, saya membaca buku berjudul Manunggal Akar Mula yang juga butuh waktu cukup lama karena mesti bolak-balik ke Solo untuk kegiatan Jambore GTK. Buku yang saya temukan di rak buku gramedia tapi saya beli di online karena pertimbangan diskon yang lumayan ini, menjadi buku yang tidak mengecewakan untuk dibaca.

Selanjutnya, beberapa hari sebelum 2024 Desember, saya tertarik membaca buku yang sudah pernah saya baca beberapa tahun lalu, Tiga Horror Goosebumps. Rasanya sudah lama sekali, saya tidak menikmati cerita-cerita Goosebumps dengan tenang dan damai. Padahal, dulu saya sampai berjuang untuk bisa mengoleksi serial Goosebumps sampai benar-benar lengkap.

Buku terakhir yang sanggup saya selesaikan di tahun 2024, adalah buku terbarunya Raditya Dika berjudul Timun Jelita. Meskipun tidak sekali duduk, buku ini menjadi penutup yang menyenangkan karena pada akhirnya saya bisa kembali menikmati tulisan Raditya Dika.

⃣⃣⃣  

Pada akhirnya, saya tidak berhasil menyelesaikan challenge yang 'hanya' 15 buku. Ada hal-hal yang membuat hidup saya jadi jauh dari buku. Faktor terbesarnya tentu saja, kebanyakan scroll HP yang sebenarnya tidak bermanfaat dan tidak produktif sama sekali. 

Namun, saya tidak kapok. 2025 saya ingin menargetkan membaca 15 buku (lagi). Semoga challenge ini bisa saya tuntaskan bahkan lebih dari 15 buku yang saya baca. Tapi, ya... dinamika kehidupan siapa tahu, khawatirnya udah nargetin baca 15 buku. Realisasinya bisa jadi malah di bawah 10. Agak malu-maluin sih, meskipun nggak ada yang peduli juga sama challenge saya di Goodreads ini.


Posting Komentar

0 Komentar