Komik Ouroboros - Saat Polisi dan Yakuza Kerjasama Mencari Pembunuh Ibunya

Pertemuan saya dengan komik Ouroboros ini terjadi begitu saja tanpa rencana. Ya, sebelumnya saya nggak ada niat sama sekali buat beli komik ini, karena saya sadar diri komik ini harganya masih mahal. Saya juga tahu tema komik ini hanya dari iklan di belakang komik lain yang saya baca, dan saya nggak terlalu tertarik sama temanya yang nyeritain tentang dua saudara angkat. Satu jadi Yakuza, yang satu lagi jadi Polisi. Mereka bekerjasama untuk mencari siapa pembunuh ibu angkatnya beberapa tahun yang lalu.

Sampai pada suatu hari, saat saya lagi iseng-iseng scroll beranda Facebook. Nggak sengaja saya liat ada orang yang jual beberapa komiknya di grup jual beli komik dengan harga yang tergolong murah untuk ukuran komik yang belum terlalu lama terbit, dan salah satunya adalah komik Ouroboros ini.

Orang itu jual komik Ouroboros 1-24 tamat (minus nomor 21) seharga 200 ribu dan masih nego. Saya yang tahu kalau pasaran komik ini masih di angka 350-400 ribuan mulai gelisah. Tergoda buat beli komik ini, tapi masih sayang sama duit karena beberapa hari yang lalu juga sudah beli beberapa komik.

Saat otak saya masih berpikir keras, jari tangan saya ternyata sudah bergerak duluan dengan santainya, ngechat orangnya sambil nawar 175 ribu. Saya yang beberapa saat baru sadar melihat pesannya sudah terkirim, mendadak tercengang melihat kelakuan jari tangan saya sendiri.

Saya agak nyesel karena sebenernya nggak pengen-pengen banget, tapi chat nawar komik Ouroboros sudah terlanjur terkirim. Nggak enak mau saya hapus, akhirnya saya berharap orangnya nolak tawaran saya dan saya pun bisa bilang batal beli tanpa rasa bersalah.

Kenyatannya, orang itu dengan santainya bilang tambahin lima ribu dari tawaran saya dan anehnya saya iya-iya aja. Akhirnya, saya setuju dan memilih untuk transaksi di Tokopedia biar bisa dapat gratis ongkos kirim. Saya pun menghibur diri sendiri kalau nanti komiknya ceritanya nggak sesuai ekspektasi, setidaknya saya masih bisa jual komik ini dengan harga di bawah pasaran dan lebih mahal dari harga yang saya dapet karena saya tahu komik ini tentu banyak peminatnya karena tergolong terbitan 'baru', belum terlalu'lama' banget.

Beberapa hari kemudian, komik Ouroboros ini pun sampai dengan tenang ke rumah saya. Saya yang sebenernya masih punya stok bacaan yang nggak habis-habis, iseng-iseng ngambil Ouroboros volume pertama dan baca dengan santai buat mengisi waktu #dirumahaja.

Satu halaman, dua halaman, sampai seterusnya... saya mulai ngerasa kalau komik ini lumayan seru juga dan tanpa sadar saya mulai menikmati komik ini.

Jadi, komik Ouroboros ini nyeritain tentang dua saudara angkat Tatsuya Danno dan Ikuo Ikuo yang menjalani profesi berbeda sebagai Yakuza dan Polisi. Dua profesi yang berbeda ini mereka pilih karena mereka punya tujuan utama yaitu untuk mencari siapa pembunuh Bu Ikuo, orang yang mereka anggap keluarga, yang mereka anggap sebagai ibu mereka sendiri di sebuah panti asuhan yang disebut Mahoroba.

TATSUYA & IKUO

Ikuo sendiri sebenarnya sangat benci dengan kepolisian karena kasus kematian ibu angkat mereka tujuh belas tahun yang lalu sengaja ditutup-tutupi oleh kepolisian, bahkan sengaja dianggap tidak pernah ada. Tapi Ikuo berpikir, kalau dia ada di dalam kepolisian, mungkin akses untuk mengumpulkan informasi tentang kasus pembunuhan ibu angkatnya bisa lebih mudah didapat.

Tatsuya yang seorang Yakuza dan Ikuo seorang polisi terus menjalin komunikasi secara diam-diam untuk terus mencari tahu siapa dalang pembunuh ibu mereka, yang belakangan akhirnya mereka tahu, kalau pelakunya adalah seseorang yang menggunakan ‘jam tangan emas’.

Ikuo dan Tatsuya memilih jalan hidupnya masing-masing dengan alasan yang sama. Ya, jadi mereka berdua bertahan hidup dengan alasan untuk balas dendam terhadap pelaku yang telah membunuh Ibu Yukio.

Ikuo terus berusaha memecahkan kasus demi kasus dalam kepolisian untuk terus mencari petunjuk lebih lanjut pelaku pembunuhan ibu mereka dahulu. Tak jarang, Ikuo justru membutuhkan informasi dari Tatsuya yang seorang Yakuza untuk memecahkan berbagai kasus yang ditanganinya di kepolisian.

Kasus demi kasus yang dihadapi Ikuo dan dibantu Tatsuya semakin mendekatkan mereka pada kebenaran kasus tujuh belas tahun yang lalu. Tak jarang Ikuo dan Tatsuya menemui sendiri pelaku kejahatan yang mereka tahu, bukan atas nama kepolisian dan mereka ‘selesaikan’ sendiri. Ikuo yang biasanya bersikap ceria dan ceroboh bisa menunjukkan sisi gelapnya dengan tatapan tajam dan tanpa ragu membunuh pelaku kejahatannya.

Ya... perkembangan karakter Ikuo dan Tatsuya di komik ini benar-benar berjalan mulus, dari awal mereka yang nggak tahu sama sekali siapa pembunuh ibu angkat mereka. Sampai satu per satu fakta yang mereka dapatkan hingga akhirnya benar-benar tahu siapa dalang sebenarnya pembunuhan tujuh belas tahun lalu semuanya diceritakan dengan begitu runtut dan keren banget.

Saya bahkan ikut deg-degan kenceng pas Ikuo sedang membuntuti pelaku pembunuhan tertentu dan terancam dalam bahaya. Kadang kalau mereka sudah berhasil menemukan petunjuk tentang kasus yang berhubungan dengan Mahoroba, orang yang akan didatangi oleh Tatsuya dan Ikuo tiba-tiba ditemukan tewas. Seolah-olah, ada kekuatan besar yang menghalangi kasus Mahoroba ini untuk terungkap.

Lalu, ada karakter lain yang mendampingi Ikuo, yaitu Hibino, seseorang yang jadi partnernya dalam kepolisian. Seorang cewek, anak dari petinggi kepolisian yang memiliki karakter keras dan ingin menjadi polisi yang selalu memegang teguh kebenaran.

Ekspektasi saya yang sebenarnya biasa saja terhadap komik ini benar-benar dipatahkan cuma oleh beberapa volume saja. Selanjutnya, saya langsung bilang, “Gilaaaa.... ini komik keren banget!!!!”

Saking kerennya, saya sampai berharap kalau komik ini bisa lebih banyak lagi volumenya, tapi sayang komik ini harus tamat di volume 24. 

Serius deh.. komik ini benar-benar sanggup membuat perasaan campur aduk dan sukses menyeret saya untuk benar-benar dekat sekali dengan Ikuo dan Tatsuya melewati setiap konflik demi konflik.