Salah satu bacaan yang masih suka saya baca dari jaman masih jadi anak SD sampai sekarang udah jadi guru SD adalah majalah bobo.
Memang sekarang saya udah nggak langganan, tapi kalau ada edisi-edisi tertentu yang menarik saya masih menyempatkan buat beli. Walaupun begitu, saya tetap paling suka nyari majalah bobo yang terbit di tahun 90-an sampai awal tahun 2000-an. Majalah Bobo di tahun segitu memang dekat sekali dengan jaman saya masih anak SD. Kalau baca bisa sambil sekalian nostalgia.
Dulu, waktu masih SD hampir setiap minggu saya beli majalah bobo pakai uang saku sendiri terus bacanya sambil ngumpet di kamar karena waktu itu bapak tidak merestui hobi membaca saya. :D
Bapak jauh lebih suka saya mengaji atau membaca buku pelajaran yang jelas tidak ada menarik-menariknya sama sekali.
Di dalam majalah Bobo, saya sering melihat kalau majalah bobo juga menerbitkan serial Kumpulan Cerpen Bobo dan Kumpulan Dongeng Bobo. Setiap melihat cover dan judul cerpen dongengnya yang ditampilkan, saya selalu antusias pengen beli tapi nyatanya nggak pernah benar-benar beli. Bukan karena pelit atau cuma banyak ngomong doang. Tapi karena memang di kota saya, Pemalang, nggak pernah ada toko buku yang menjual serial Kumpulan Cerpen Bobo atau Kumpulan Dongeng Bobo.
Kota saya memang minimalis, jarang dikenal publik. Bahkan, mungkin di peta Jawa Tengah saja kota Pemalang nggak keliatan, kalau ingin liat mesti digosok dulu di bagian tertentu pakai uang logam biar tulisan kota Pemalang ini bisa muncul.
Kota Pemalang ini letaknya diantara kota Pekalongan dan Tegal. Kalau ada bus antar kota yang bersliweran, di kaca depan bus yang mereka tulis seringnya ‘cuma’ Pekalongan-Tegal. Bahkan ada Batang-Pekalongan-Tegal. Nama Pemalang sering diabaikan begitu saja. Ini saya mikir, Pemalang nggak penting-penting amat atau yang punya bus taunya habis Pekalongan langsung Tegal.
Ya, memang sih... kota ini dari dulu sampai sekarang gini-gini aja. Jangankan Gramedia, KCF ataupun Pizza Hut aja nggak ada yang berani buka lapak di Pemalang. Ya, karena sudah jelas. Daya beli masyarakatnya masih rendah. Itu sebabnya, dulu buku yang dijual di Pemalang kebanyakan serial stensilan, sukur-sukur ada serial Wiro Sableng. Komik dan novel gramedia hampir dikatakan mustahil waktu itu ada di Pemalang. Karena ya, memang nggak ada Gramedia atau pun toko buku yang meyakinkan.
Balik ke Majalah Bobo dan serial Kumpulan Cerpen Bobo. Saya masih ingat, buku kumpulan cerpen Bobo pertama yang berhasil saya dapatkan berjudul ‘Bola-Bola Kesepian’. Secara ajaib saya mendapatkan judul ini di salah satu loper koper depan toko Famous di kota saya. Dan cuma itu satu-satunya buku Kumpulan Cerpen Bobo yang muncul di kota saya.
Saking senangnya dengan kumpulan cerpen bobo yang pertama saya punya itu, saya sampai membacanya berkali-kali nggak bosen-bosen.
Sekian lama memendam keinginan untuk memiliki buku dari kumpulan cerpen bobo lainnya, saya mulai mendapatkan angin segar sejak kuliah di Semarang dan mengenal toko buku bekas yang ada di sekitar stadion diponegoro dan lantai dua Pasar Johar yang waktu itu belum kebakaran.
Saya mulai mendapatkan kumpulan cerpen bobo satu per satu dengan harga berbeda-beda, mulai dari lima ribuan sampai dua puluh ribuan. Waktu itu memang belum ada Tokopedia, Bukalapak ataupun Shopee. Palingan cuma OLX yang dulu namanya masih Tokobagus.
Jadi saya ngumpulinnya bener-bener secara ‘manual’, nyari satu per satu judulnya dari satu toko ke toko lain, selama berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Setiap ada kesempatan berkunjung ke toko buku bekas buat nyari komik. Saya nggak pernah absen buat nanya kumpulan cerpen Bobo.
Dari pertama masuk kuliah sampai lulus kuliah. Saya masih belum berhasil melengkapi semua nomor yang ada, jumlahnya memang banyak sekali. Kalau tidak salah, ada sekitar delapan puluh tiga judul yang sudah dikeluarkan majalah Bobo untuk seri kumpulan cerpen bobo dan sebelas seri untuk kumpulan cerpen guru yang diterbitkan.
Alhamdulillah... sejak muncul toko online beberapa tahun ini, niat saya untuk mengumpulkan serial Kumpulan Cerpen Bobo jadi lebih mudah. Hampir setiap hari saya patroli di Bukalapak, Tokopedia sampai OLX untuk mencari serial ini. Bermacam-macam kata kunci juga saya pakai biar tidak ada jualan yang terlewatkan mulai dari kumpulan cerpen bobo, pustaka bobo, pustaka ola, cerpen anak dan lain-lain.
Hal itu saya lakukan sering-sering karena siapa tahu aja tiap hari ada penjual yang baru mengupload jualannya, jadi saya bisa langsung tahu dan nggak keduluan sama pembeli lain yang mungkin meminati serial Kumpulan Cerpen Bobo ini.
Saya membuat list sendiri untuk mencatat nomor berapa saja yang belum saya punya. Setelah itu, saya terus berburu di toko online ataupun di toko buku bekas yang saya jumpai. Nah, karena sekarang serial saya sudah lengkap. Berikut ini saya tuliskan judul lengkap dari Kumpulan Cerpen Bobo yang di pertengahan nomornya jadi lebih sering dikenal dengan nama Pustaka Ola.
Judul Lengkap Kumpulan Cerpen Bobo
1 Khayalanku Sebelum Tidur
2 Serigala di Malam Hari
3 Dia Belum Terlambat, Kan?
4 Hantu Jembatan
5 Makhluk Berpedang Perak
6 Surat dari Surga7 Lebih dari Meminta Maaf8 Bingkai yang Kosong9 Rahasia Lemari Rahasia10 Adik Manis di Balik Pagar11 Menunda Itu Masalah12 Teman yang Dirindukan13 Suara Hantu di Tengah Malam14 Pujian Yang Menyesatkan15 Tarian Odeta16 Tanggal Keramat17 Hadiah18 Pita Pita Pita19 Diuji dengan Mimpi20 Si Penjaga Pintu21 Saudara Tiri
22 Mama Sayang Kamu
23 Naluri Detektif Kecil
24 Surat yang Mempunyai Mata
25 Sang Dirigen
26 Hati yang Berubah27 Istana Anak Milennium III28 Cincin Keramat29 Sebuah Rahasia30 Bola-Bola Kesepian31 Pesulap Kecil
32 Mengatasi Krisis Uang Saku
33 Saku Kesebelas Pak Kulas
34 Jagoan Empat Mata
35 Layang-Layang Keberuntungan
36 Wangi di Senja Hari37 Nilai Sebuah Kenangan38 Mama Berhati Emas39 Teman dalam Kegelapan40 Biodata Palsu41 Tamasya Ke Masa Silam
42 Korespondensi dengan Pencuri
43 Kampung Berwarna Paman Nico
44 Cerita Misteri Ke-13
45 Lukisan Untuk Papa
46 Rumah di Bawah Kabut47 Gaun Biru Warisan48 Segelas Air Pengakuan49 Menanti Kata-Kata50 Petunjuk yang Terlewatkan51 Viva dan Pippa52 Dugaan yang Salah
53 Resep Panjang Umur
54 Tawa di Gudang Tua
55 Dompet Bolu Kukus
56 Detektif Kacau57 Kue Kue Eka58 Teman Khayalan59 Peta Harta Katun60 Balon Harapan61 Si Jahil Dijawil
62 I Love You Too!
63 Eh.., Kecopet, Kecepot!
64 Serial Li-El
65 Mereka Membicarakanku
66 Aku Bertemu Hantu67 Halo Efek68 Hanakotoba69 Mencopet Pencopet70 Gara-Gara Televisi71 Rumah di Atas Pohon
72 Misteri Kunci Berbau Wangi
73 Kata Sandinya : Botak
74 Gambarku Tak Berketombe
75 Bukit Ketiga Belas
76 Anak Aneh77 Jatuh Bangun78 Tangisan di Malam Hari79 Mereka Anak-Anak Baik80 Penaklukkan Sinar Laser81 Love Li-El
82 Hari-Hari Hello
83 Kereta Tebu Berhantu
* Kumpulan Cerpen Guru
1 Guru Les Gratis
2 Hati yang Berubah
3 Sahabat
4 Segelas Air Untuk Guru
5 Panggil Saja Aku, Ito!
6 Kartu yang Hilang
7 Guru Juga Manusia
8 Jujur dan Sahabatku
9 Jurus-Jurus Menyontek
10 Penolong Rahasia
11 Kantong Bolong Pak Wong
Untuk mengumpulkan serial sebanyak itu yang bukunya terbit sudah lama dan nggak cetak ulang memang nggak gampang. Pernah ada penjual di Bukalapak yang jual bukunya paketan, kalau mau beli harus lima buku langsung. Padahal keempat judulnya saya sudah punya. Tapi karena khawatir nanti cari judul itu susah lagi, akhirnya saya beli semuanya. Empat buku yang sudah saya punya judulnya, saya jual lagi di toko nline. Alhamdulillah ternyata laku juga.
Ya, ngumpulin buku sebanyak ini memang butuh perjuangan dan butuh waktu. Ada nomor-nomor tertentu yang susah banget didapetin. Salah satunya, nomor 72 yang judulnya Misteri Kunci Berbau Wangi. Nomor ini jarang banget ada yang jual. Udah dicari muter-muter tiap hari nggak nemu-nemu.
Sampai akhirnya, suatu hari saya nemu di Tokopedia, langsung order judul buku ini, tapi akhirnya dibatalkan sama penjualnya. Padahal waktu itu pesanannya sudah diproses. Ternyata gini aja, bikin nyesek.
Beberapa hari kemudian, waktu lagi searching di Bukalapak, nggak sengaja nemu lagi satu penjual yang jual buku ini. Begitu udah order, beberapa saat kemudian, dikabarin kalau bukunya dicari nggak ada, akhirnya terpaksa cancel pesanan. Bener-bener deh, penampakannya udah ada tapi nggak jodoh-jodoh sama buku ini.
Sekitar seminggu kemudian, eh... nemu lagi buku ini dijual oleh penjual yang sama yang bilang bukunya nggak ketemu. Harganya berubah, dinaikkan jadi lima ribu rupiah,tapi ya nggak masalah. Saya coba order ulang, akhirnya dapat juga judul buku yang ‘sulit’ ini.
Lalu,buku terakhir yang saya dapat judulnya Serial Li-el nomor 64. Padahal dulu banget, pernah lihat judul buku ini ada yang jual, tapi karena menunda-nunda buat beli. Beberapa hari kemudian bukunya hilang dari peredaran. Mungkin karena ada yang beli.
Setelah tiap hari muter-muter tokopedia sama bukalapak. Akhirnya judul buku ini kembali ada yang jual di bukalapak. Penjualnya bernama Angon Buku. Langsung deh nggak pakai lama, buku ini saya order sambil berharap semoga bukunya masih ada dan pesanannya nggak dibatalkan sama penjual. Alhamdulillah... bukunya cepet banget diproses dan akhirnya sampai di rumah dengan mengagumkan. Koleksi Kumpulan Cerpen Bobo saya akhirnya lengkap!
Dulu, saya sempat tidak yakin kalau saya bisa melengkapi semua judul Kumpulan Cerpen Bobo. Soalnya judulnya banyak banget dan yang jual sudah jarang. Tapi ternyata, setelah bertahun-tahun berjuang, nggak nyangka banget Kumpulan Cerpen Bobo ini bisa lengkap.
Saya sendiri kalau misal disuruh ngulang ngumpulin ini dari awal, jelas nggak yakin kalau bisa ngelengkapin lagi semua judulnya, hehe...
Sekarang giliran Kumpulan Dongeng Bobo yang sedang saya usaha buat lengkapi. Tinggal sekitar tiga puluhan nomor lagi yang belum dapat. Dan ini levelnya lebih sulit dari Kumpulan Cerpen Bobo karena yang jual memang udah jarang banget. Bismillah aja deh....
17 Komentar
dan ketika semua buku itu terkumpul. Serasa berhasil ngumpulin Infinuty Stone untuk ngancurin setengah semesta
BalasHapusTepat sekali :D
Hapusgue malah baru tau kalo ada cerpen bobo gitu. gue cuman tau majalahnya doang, yang depannya ada gambar kelinci berukuran gajah.
BalasHapuseh bener kan gambarnya kayak gitu?
segitunya ya bang kota pemalang diabaikan. gue ikutan sedih jaadinya. huhuhu
*pelukan
IYa betuli Zi, cuma ukurannya aja yang nggak mesti. sesuai selera aja.
HapusIya Zi, tapi alhamdulillah di Pemalang udah ada sepeda motor
Kota Pemalang emang ada yak? wkwkwkw... Segitunya bgt Kota Pemalang bang. Kayak dianak tirikan.
BalasHapusWuih. mantep nih udah bisa ngumpulin Cerpen Bobo dengan lengkap. Keren!!! Semoga kumpulan dongeng juga seger lengkap bang.
Nggak sekedar dianaktirikan, malah nggak dianggap sih kalau ini.
Hapussippp... makasih Nyol
Halo, salam kenal. Saya mau tanya apakah kamu memiliki arsip dari cerpen gulai tikus? Cerita itu amat menyentuh untuk saya, sehingga saya mau angkat dalam tugas di pekerjaan saya.. Mohon info ya :) trims
BalasHapusSalam kenal juga ...
HapusBtw, itu cerpen sekitar tahun berapa ya? jadi nyarinya bisa lebih gampang.
Kayaknya itu masuk tingkatan dongeng kak. Yg ceritanya ada ibu masak gulai tikus kan trs ada org kaya yg mau beli tp ibu td gak mau jual.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusJaman hidup santai tanpa gadget ~
BalasHapus"Hadiah" sama "si penjaga pintu" bukuku kesayanganku, waktu SD dibeliin bapakku.
BalasHapuswah nemu blog ini.. saya jg sejak SD pengen banget ngumpulin kumpulan cerpen ama dongeng majalah bobo krn sempet punya 1 buku kumpulan dongengnya dibagian akhir kan ada series2 lainnya ditampilin jdi pengen ngumpulin semuanya jg, moga kekumpul hehe
BalasHapusWahh salut bisa ngumpulin sebanyak itu, saya dari kecil cuma punya 3 seri aja dari cerpen itu... ternyata sampai sekarang masih suka bacanya...
BalasHapusbooks are really good at every and this collection will provide a lot of knowledge to kids and trade finance services to the authors
BalasHapusTolong bikin list judul cerpen sama dongengnya dong pak, saya mau cari juga.
BalasHapusSudah dibenerin kak, daftar judul kumcer bobonya
Hapus