Sebelum mulai tulisan gue yang
gaje, gue mau tanya dulu nih sama kalian. Benda apa yang ketika
awal bulan enggak dianggap kehadirannya, tapi ketika akhir bulan justru sangat
diharapkan kehadirannya oleh mahasiswa?
Hah? Pembalut? Bukan.
Akhir bulan ngapain juga cowok pakai pembalut. Misal
cewek PMS pun, juga enggak selalu akhir bulan kan.
Apaan? Kancut? Bukan
juga. Kancut kapan saja memang selalu dibutuhkan kehadirannya oleh mahasiswa.
Jadi apaan donk?
Jawabannya cukup sederhana, RECEHAN.
Di bekas
celengan ini, recehan gue berlabuh...
Biar gue jelaskan
alasannya...
Kalau ada yang belum
tahu apa itu recehan? Kemungkinannya cuma ada satu. Orang itu hidup di daerah
pedalaman yang enggak dilewati garis khatulistiwa dan belum mengenal baca tulis
serta perbedaan jenis kelamin. Sistem perdagangannya juga masih mengunakan
sistem barter.
Enggak tahu apa itu
sistem barter? Berantem aja yuk?
Recehan, sebuah benda
berbentuk (biasanya) lingkaran dan (biasanya) terbuat dari logam sederhana.
Iyasih, kalau logam istimewa itu namanya emas. Nah, sebenarnya tanpa kita
sadari, recehan ternyata punya kekuatan yang tak terduga untuk menyelamatkan
kelangsungan hidup mahasiswa di akhir bulan. Recehan juga ternyata sanggup
menghindarkan mahasiswa dari beberapa kali serangan sakit maag. Walaupun sering
disia-siain, recehan ternyata baik banget.
Bayangin deh, disaat
nominal Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000 bahkan Rp 10.000 udah gak ada di
dompet. Recehan dengan sendirinya akan mengambil peran untuk menjadi nilai
tukar rupiah yang utama, jika diawal bulan para mahasiswa enggak pernah
mengucilkan keberadaan recehan.
Yap, awal bulan setiap
habis beli sesuatu dan dapet uang kembalian berbentuk recehan, jangan pernah
dibuang begitu aja. Coba deh dikumpulin di suatu tempat dulu. Di celengan bekas
yang udah gak kepakai misalnya, gue jamin deh, akhir bulan nanti recehan akan
menjadi harta yang paling berharga kedua bagi kalian. Karena harta yang paling
berharga pertama kata keluarga cemara adalah keluarga.
Berkat recehan semuanya
menjadi mudah. Mau beli marimas sachetan, ada recehan. Mau beli shampo
sachetan, ada recehan. Bahkan mau beli gorengan buat lauk makan malam pun, ada
recehan. Harus diakui, recehan telah masuk ke dalam sendi-sendi kehidupan
mahasiswa.
Mungkin, bagi mahasiswa
kelas eksekutif. Recehan memang selamanya akan menjadi recehan yang nilainya
tetap segitu-gitu aja. Tapi, bagi mahasiswa yang hidupnya penuh airmata dan
peluh keringat, menyaksikan cara recehan menyelamatkan hidup di akhir bulan
rasanya benar-benar mengharukan.
Selain peran recehan
yang begitu vital bagi mahasiswa. Recehan juga mempunyai banyak manfaat lain
dalam kehidupan sehari-hari yang enggak kalah menterengnya dari status
penyelamat mahasiswa. Coba deh liat buktinya :
1. Bayar Parkir
Pernah ngebayangin gimana
rasanya kalau pergi ke mall atau toko kemudian ada tarif parkirnya? Gak usah
dibayangin juga pasti ada kan ya? Ada-ada aja deh gue ini. Iya, intinya gitu
deh, jadi cukup jelas kan? Nah, sekarang bayangin seandainya kita ada disuatu
momen dimana kita mau keluar mall, ngelewatin tempat pembayaran
parkir, kita enggak punya recehan, apa yang harus kita lakukan? Bayar pakai
uang yang nominalnya gede? Endingnya bakalan lama nunggu petugas parkirnya buat
ngasih kembalian. Udah gitu, kasian juga sama yang antri dibelakang kita mesti
menunggu lama. Iya kalian semua tau kan, menunggu itu enggak enak. Sama loh
rasanya seperti nungguin gebetan yang udah ngasih perhatian lebih tapi enggak
nembak-nembak. Nah, seandainya kalian enggak mengabaikan recehan, semuanya tak akan
seenggak enak ini.
2. Beli Mie Instant
Beli mie instant memang
bisa menggunakan uang dengan pecahan nominal berapa saja, tapi kita belum tentu
sanggup beli mie instant dengan pecahan nominal berapa saja, diwaktu kapan
saja. Seperti saat akhir bulan contohnya, seandainya kalian mau memberikan
tempat yang layak untuk para recehan bersemayam bersama kalian, mungkin akhir
bulan kalian bisa memanfaatkan para recehan untuk ditukar dengan indomie, tapi
jika kalian sering mengabaikan recehan yang ada disekitar, niscaya... akhir
bulan recehan tidak akan sanggup membantumu menebus mie instant di saat-saat
darurat sementara kalian udah enggak punya uang sama sekali. Nungguin kerupuk
sisa dari teman aja kalau gitu.
3. Bayar Pengamen
Hampir sebagian besar
rumah, enggak terlepas dari yang namanya kunjungan pengamen. Iya, pasti. Tapi
hal ini enggak berlaku di kawasan perumahan elit yang setiap depan rumah
masing-masing ada satpamnya.
Sekarang gue mau bahas
rumah biasa-biasa aja, rumah yang enggak ada satpamnya. Pernah gak kalian
ngebayangin, saat lagi asiknya guling-guling di lantai dengan khusyu dalam
keadaan tenang dan sunyi, tiba-tiba ada suara musik syahdu mengalun mengusik
kesunyian. Beberapa saat kemudian kalian menyadari, itu adalah suara pengamen
yang berkunjung.
Kalau seandainya kalian
selalu sedia recehan di rumah sih, hal itu enggak jadi masalah. Tinggal bangun
dari guling-guling terus kasih recehan ke pengamen. Tapi situasinya bakalan
beda kalau kalian enggak punya stok recehan. Mau gak mau kalian mesti memilih
satu diantara dua opsi yang tersisa.
Pertama : pura-pura
tidur dan enggak dengar sampai pengamennya capek sendiri terus akhirnya
menyerah dan pergi.
Kedua : bilang ke
pengamennya dengan gentle kalau di rumah enggak ada
recehan, sedikit catatan untuk yang satu ini resikonya beragam. Pertama, dimaklumin
sama pengamen, kedua dibentak sama pengamen. Iya, itu bisa
saja terjadi..
Soalnya gue sendiri
pernah ngalamin gimana sedihnya dibentak sama pengamen. Ceritanya waktu zaman
SMA dulu, gue lagi study tour ke Bali, karena ‘gelap mata’,
gue habiskan hampir seluruh uang saku buat belanja dan hanya menyisakan
selembar 20 ribu perak di dompet. Sampai pada saat perjalanan pulang di dalam
kapal, gue emang kebetulan lagi males banget keluar dari bus. Gue cuma tiduran
di kursi belakang bersama beberapa penghuni bus lainnya yang jumlahnya enggak
sampai sepuluh ekor.
Tiba-tiba ada dua
pengamen masuk, menyanyikan beberapa buah lagu dan mulai berkeliling mintain
uang. Pas pengamennya udah nyampe di kursi gue. Dengan memasang wajah penuh
kenistaan sambil ngerogoh saku celana, gue bilang, “ Maaf mas, gak ada uang
recehan..”
“SAYA INI MAU NGAMEN!
BUTUH UANG!” Pengamennya ngebentak gue sambil ngasih bonus kuah. Percayalah,
tulisan caps lock diatas enggak sanggup mewakili betapa
kencengnya suara dari pengamen saat itu.
Gue jiper banget, sempat
kepikiran mau nyerahin uang 20.000 gue yang terakhir. Beruntung.. ternyata gue
nemu duit lima ribu perak di dalem saku belakang celana, gue selamat...
4. Bayar WC Umum di Pom Bensin
Poin nomer empat ini
biasanya sering kejadian kalau kalian bepergian jauh ke luar kota atau lagi
ikutan acara study tour, salah satu takdir yang harus dijalani dari
kegiatan ini adalah akan ada suatu momen dimana bus harus transit di pom bensin
untuk memberi kesempatan penumpangnya bersedekah sisa makanan yang dimakannya
pada toilet.
Bagi yang dari awal udah
nyiapin recehan buat bayar biaya toilet biasanya akan merasakan kenyamanan saat
melakukan ritualnya di dalam toilet dan setelah keluar toilet, tapi bagi mereka
yang sama sekali enggak ada persiapan recehan, pasti bakalan kepikiran terus
saat di dalam toilet mau bayarnya gimana? Soalnya mereka cuma punya uang
nominal gede. Kalau uangnya harus dipecah cuma gara-gara bayar toilet rasanya
pasti enggak ikhlas banget. Kalau udah seperti ini, biasanya mereka akan
mencari teman bermuka recehan yang bisa dimintai tolong buat bayarin dulu.
Dasar! Ngerepotin teman sendiri!
5. Bayarin Ongkos Naik
Haji
Gak ada yang gak mungkin
di dunia ini, sesulit apapun itu semua bisa diwujudkan jika kita punya tekad
yang kuat, begitu juga dengan keinginan naik haji yang butuh biaya tidak
sedikit. Jangan remehkan the power of recehan.
Coba deh bayangin,
seandainya setiap recehan yang bergulir setiap hari bisa kalian kumpulkan, gue
yakin secara perlahan recehan itu bisa dipakai untuk menambah ongkos naik haji.
Lama-kelamaan recehan yang kalian miliki akan semakin banyak sampai memenuhi
kardus tipi di rumah. Ini jauh lebih baik daripada tidak sama
sekali. Lumayanlah, buat nambah-nambah ongkos naik haji.
6. Kerokan
Akhir bulan bagi
mahasiswa pasti menjadi masa-masa transisi dari pola makan cukup
bergizi menuju ke pola makan tidak bergizi sama sekali. Kadang
mahasiswa makan mie instant, kadang makan kerupuk sisa teman, kadang makan
angin.
Gara-gara sering makan
angin, daya tahan tubuh menjadi berkurang, bisa saja kalian jadi jatuh sakit,
kena masuk angin. Untuk level sakit yang tidak terlalu berkelas ini, dibawa
berobat ke dokter rasanya terlalu mainstream. Karena itu, biasanya
kalian sangat membutuhkan jasa kepingan recehan buat kerokan. Lihatlah,
lagi-lagi recehan udah jadi penyelamat tanpa banyak kata-kata. Bisa dibayangin
kalau kalian enggak punya recehan sama sekali. Apa iya mau kerokan pake tutup
botol coca cola, fanta atau sprite? Yakin?
Akhir bulan bagi
mahasiswa pasti menjadi masa-masa transisi dari pola makan cukup
bergizi menuju ke pola makan tidak bergizi sama sekali. Kadang
mahasiswa makan mie instant, kadang makan kerupuk sisa teman, kadang makan
angin.
Gara-gara sering makan
angin, daya tahan tubuh menjadi berkurang, bisa saja kalian jadi jatuh sakit,
kena masuk angin. Untuk level sakit yang tidak terlalu berkelas ini, dibawa
berobat ke dokter rasanya terlalu mainstream. Karena itu, biasanya
kalian sangat membutuhkan jasa kepingan recehan buat kerokan. Lihatlah,
lagi-lagi recehan udah jadi penyelamat tanpa banyak kata-kata. Bisa dibayangin
kalau kalian enggak punya recehan sama sekali. Apa iya mau kerokan pake tutup
botol coca cola, fanta atau sprite? Yakin?
===
Gimana? Sepakat dengan
gue? Atau kalian justru kepikiran mau ngasih recehan ke gue? Gak usah
repot-repot, kalau bisa sama cemilannya sekalian.
Intinya sih, mulai
sekarang jangan pernah menyia-nyiakan recehan. Karena yang namanya hidup akan
ada waktunya kita membutuhkan recehan. Yuk, mulai ngumpulin recehan.
71 Komentar
ilmu guru lo muncul dipostingan ini dot.khatulistiwa, barter. Gue aja hampir lupa udah :)) tp emas itu bukannya logam mulia?
BalasHapustp didaerah gue warung2 pada sombong. Gak mau nerima recehan. Ibuk gue yg paling sering ngumpulin recehan. Digenepin 10 rebu, diplaster trus katanya dituker di bank.
Mahal amat ngasi pengamen 5000 .___.
Kan awalnya gue pake logam sederhana yog, jadi gue imbangin pake logam istimewa..
HapusWah belagu banget warung ditempat elo, parah.. Suruh baca tulisan ini aja yg punya warung..
Ibu elo gaul, gue perlu belajar banyak..
Itu lebih kepada adegan, gue ditodong pengamen yog -_-
7, Beli permen :D
BalasHapusBener bang, uang receh mah kalo lagi ga butuh dibiarin aja ilang ga dicariin gitu kayak mantan yang udah move on duluan #eeeh
BalasHapusIyayah, mantan emang mirip sama apa aja disekitar kita, itulah tanda belum move on..
Hapusgak kebayang kalo mau naik haju gue harus ngumpulin recehan bang. bisa dari gue SD sampe tahap nyusun skripsi gak ngumpul2 tuh duit.
BalasHapuslu tau film UP gak bang, itu pasangan ngumpulin recahan buat pergi ke kota yang hilang, amerika apa gitu, tapi gak bisa2 soalnya uang recehanya ke pake mulu, miris....
lu ga tau film UP ? Berantem yuk
Jangan patah semangat duluan, intinya niat aja.. Naik haji pake uang receh pasti mungkin..
HapusUP itu apaan? Upil Perawan?
Atau Upil pria?
Gue gak tau, hayuk berantem..
Nih rasakan, "dengan kekuatan mantan, aku akan menghukummu!"
Film UP, Dotz... Kartun yang sering ada di Global TV. Ceritanya pasangan yang ngumpulin duit receh buat bikin rumah impian di pinggir tebing mana gitu... Tapi tiap udah banyak, ada aja keperluan yang harus ngeluarin duit dan mereka pake duit recehan itu. Akhirnya nggak pernah terwujud deh impian mereka. Si istrinya keburu meninggal duluan.
HapusGara2 ini akhirnya gue cari tau filmnya dan gue udah nonton Nis ... Hehehe
HapusYang ada anak pramukanya itu kan :D
Tjakep pilemnya!
barter itu apa bang? semacam silet yang buat motong kertas yaaa :))))
BalasHapusmeski terlihat gk berharga, recehan bisa berubah menjadi pahlawan saat yang sulit.
tapi kadang kasihan juga dengan recehan, kita dateng ke dia saat butuh aja. kalo gak butuh kita lupain dia. kasiaaan -_-
seandainya recehan itu bentuknya lonjong, gue yakin lo gunain recehan itu buat ngupil wkwkkwk..
yang tentang study tour itu, itu pengamen mau ngamen apa nodong? :D
Itu changcuter.
HapusDengan bentuk lingkaran pun recehan bisa gue pake buat nutup lobang hidung gue disaat gue pilek..
Itu nodong dengan cara ngamen
Kalo gue hobi juga ngumpulin recehan Dotz. Pernah berhasil ngumpul 12 rebu, pes temen gue maen ke kost dan gak ada rokok. Recehan udah jadi penyelamat buat tebusin sebungkus. Sempurna pula, yang warna merah itu. Recehan memang hebat.
BalasHapusLihatlah pemirsa, kesaksian dari kawan yang satu ini betapa recehan telah menunjukkan keajaibannya...
HapusOh indahnya recehan~
Dan satu lagi gunanya bang, buat ngisi celengan yang udah lama di PHP-in haahaa
BalasHapusYang ini asli bener banget.
Hapus*manggut-manggut*
Satu lagi guna recehan, buat modusin cewek2 dengan berlagak sok2an bisa street magic alias sulap koin, Hahaha
BalasHapusBang Gandi bener juga~
Hapusbuahahahaha... bener juga tuh, bisa dipakek nih buat hidup.. catet.catet !! :D
BalasHapusGak usah dicatet, di print aja biar enggak capek.
Hapusgue juga pengguna recehan nih :D
BalasHapusmalah pernah beli bensin, saking nggak ada uangnya pake receh, tiga ribu waktu itu, diketawain abangnya -_-
Tiga ribu aja diketawain, abang pom bensinnya nyebelin, tabok aja pipinya
Hapusbenerr bang...bingung banget klo pas gak bawa uang receh gt...
BalasHapusmau apa-apa harus mecah uang gede dlu..ribettt...
Ah gue jd bayangin kerokan pake botol softdrink...
gak bkal sembuh, lecet2 yang iya...bzztttt...
waduh..mahal banget itu kasi pengamen 5000...biasany standardnya 1000-2000...hahaha
Aaah.. Kalo lecet kan bisa beli hansaplast pake uang receh ...
HapusTuh kan recehan bermanfaat banget..
Emang kemahalan guenya udah jiper duluan waktu itu soalnya.
Ternyataan recehan itu banyak juga ya manfaatnya bang.
BalasHapusGue baru nyadar loh! Kirain cuma bisa buat beli permen sugus doang. Eh, ternyata beli marimas sama shampo sachet juga bisa. Terimakasih recehan "jasa tak akan kulupakan dalam sanubariku". :')
Sekali-kali elo juga coba buat nyenengin recehan ya, biar dia merasa berarti dan berharga dalam hidupnya..
HapusRecehan gue jg banyaak, tapi udah ditukarkan ke fotokopian terdekat, disini kalo dipake belanja yg punya kios mukanya langsung berubah, yg tadinya jelek jd cantik *majas* wkwkwk
BalasHapusiyaa bener bangeettt.. kadang kalo gue blanja di indomaret bayarnya pake uang receh, muka nya mbak" si penjaga kasir langsung brubah cemberut -,-
Hapus@dian n masita : coba diselidiki ulang, mungkin kalian beli barang yang sebenernya enggak dijual, sapa tau barang itu kepunyaan kasirnya yang kalian ambil, pantes kan kalo dia cemberut.
Hapussalah satu pelajaran yg berharga nih dr bang edot, jangan pernah meremehkan recehan walaupun nominalnya sekecil apa pun hahaha
BalasHapusYaah sekecil apapun.. (ง•̀˛•́)ง
Hapuskalengnya gambar spiderman, gue yakin di balik kaleng itu juga ada tulisan koin buat sumbangan masjid. haha
BalasHapusgue pernah bang ngumpulin receh sampe berat celengan gue, pas di buka luar biasa isinya (nominal) dikit banget cuma 30ribuan. lumayan sih dikumpulin buat umroh :D
Lo pikir ini kotak amal Pik (¬˛ ¬ ”)
HapusWaah segitu sih lumayan banget pik buat nambahin umroh...
Mulai nyelengin lagi ya, harus semangat!
(ง•̀˛•́)ง
wah, pengalaman bingit ya Dotz saking bangetnya...kapan kapan gue jga bakalan ngerasain nih, jadi mulai sekarang gue akan melakukan aksi "Save REcehan!" demi masa depan nan cerah Dotz, ini juga berguna nih postingannya..
BalasHapussoal pengamen ah pengamen jaman sekarang emang gituuu, pernah ada yang ngamen gue lagi makan sama temen temen gitu khan ya, kita nya makan dengan syahsu udah lapiir gitu, eh ada pengamen..dia nyanyinya udah bikin mood makan jadi labil, terus mintanya ngoyo banget. khan nggak dikasih gitu ya, eh, watu kita kelaur di jalan dari warung makan itu dianya balik terus ngeludah di depan kita sambil bilang saru gitu, Dotz..gile aje tu pengamen.. coba aja dia ngeludah waktu gue makaaan, waaah..gue laporin pak polisi sama Komnas Perlindungan Anak!!
Iya Meyk.. Harus diniatin demi hidup yang lebih baik dan terjamin, bikin program..
HapusGerakan 30 hari recehan, pasti endingnya manis..
Tabok aja teteknya Meyk, biar tau rasa..
Apakah saat makan ada sumpit atau garpu?
Nah itu juga bisa dipakai buat colokin ke hidungnya..
Sama, Dotz. Hiks.. Recehan selalu menjadi senjata ampuh di akhir bulan. Bisa buat bayar beli pulsa ke temen, beli ciki kalau nggak punya uang buat beli mie, de es be. Intinya tetap bravo buat recehan meski harus berjuang melawan seratus ribuan:D
BalasHapusApa yang kamu omongin semua bener Lin, aaaaak~
HapusMari jadikan diri kita sebagai insan yang lebih peka terhadap recehan.
jadi inget .-. waktu mau main warnet kurang 100 perak!~ anjrit itu nyarinya kesana kesini~~ ehh tapi akhirnya ketemu di pinggiran halte ~~
BalasHapusJadi... Elo ngais-ngais tanah?
HapusAtau elo duduk di pinggir halte nunggu ada orang yang ngasih recehan?
Apapun itu, recehan udah nyelametin kamu.
ini setuju banget bang edotzzzzz... gua yang tadinya suka menyia-nyiakan recehan, sekarang karena bokek gua baru sadar betapa berharganya recehan itu karena gua baru buka celengan. :""")
BalasHapusBaguslah..
HapusMulai saat ini jaga selalu celenganmu untuk suatu hari nanti..
"Benda apa yang ketika awal bulan enggak dianggap kehadirannya, tapi ketika akhir bulan justru sangat diharapkan kehadirannya oleh mahasiswa? "
BalasHapusItu kalimat ngena dihati banget bang, bukan hanya untuk mahasiswa, tetapi untuk semua anggota KONGES (anak kos ngenes) di Indonesia ini :D
Hidup Anak Kos Ngenes!!!
Hapusada2 ada aja , bayar naik hajiii ..
BalasHapusbang edotz bisa nggak kalo buat bikin baju gitu ...
recehan itu kebutuhan kita semua di saat kefefet
boleh deh kalo mau bikin baju dari receh.. bebas.
Hapusiya, bener.
Hah? bayarin ongkos haji? serius? tapi emang sih gak ada yg gak mungkin di dunia ini Dotz hehehe
BalasHapusbtw emang bener, recehan itu sangat berarti di saat akhir bulan, bisa dipakai apapun termasuk yg kamu sebutin di atas
btw aku juga punya celengan luw, recehannya biasanya aku pakai buat pengamen yg maksa minta recehan, hadeeewww
Iya Mei gak ada yang gak mungkin di dunia ini..
Hapustuh kan Mei, peran recehan begitu vital dalam kehidupan kita sebagai umat manusia
Kalau gue paling sering dipake buat bayar toilet sih.
BalasHapusDan bener aja, recehan emang punya power. Kemarin malam gue nonton berita di Metro TV tentang sales mobil yang ngangkutin uang recehan. Ternyata itu dipake buat DP mobil. Katanya sih, itu hasil ngumpulin kembalian selama bertahun-tahun.
jadi elu sering ke toilet umum ya?
Hapusnaaah itu baru keren banget.. ngumpulin recehan bisa dipake buat DP mobil! WOW!
buat ikutan ngamen di jalan
BalasHapus*masukan uang recehan ke botol plastik*
terus nyanyi di perempatan lampu merah, yakin bisa dapat uang?
walau ga yakin juga sih bisa bunyi juga. ahaha
#idengasal
gpp... biar ide ngasal, semoga berkah Bang.
Hapusbang lo gak salah tuh ngasih uang ke pengamen segitu? kalo gue mah ogah ngasih segitu. kemahalan bang. -_-
BalasHapusrecehan itu sangat bermakna kehadirannya pas akhir bulan, gue akuin itu bener adanya ~
Daripada ada kemungkinan dibunuh dalem bis? -_-"
Hapusgue emang penakut..
iya kan, bener.
Bener banget bang, tapi recehan itu nggak berlaku bagi mahasiswa di luar Jawa khususnya sumatera. Kemaren gue beli permen di Jambi terus gue kasih duit Rp. 100 perak lima biji, tapi sama penjualnya malah di tolak. Mereka cuma mau nerima recehan Rp. 500 atau Rp. 1000 perak, selebihnya, "NO"
BalasHapusItu kan diskriminasi banget...hehehe
Semoga penjual2 itu baa postingan lo ini, supaya mereka bisa lebih menghargai recehan..hehehe
Sadis ya orang disana, tidak menghargai recehan..
Hapussemoga dia dikutuk sama raja recehan, iya.. semoga.
disaat sang lembaran merajai. recehan pun dipinggirkan. Disaat lembara musnah tertidur, recehan menjadi raja. hihi bagaimana pun adanya recehan tetap menjadi primadona dan dibutuhkan dimana-mana
BalasHapuslagi bikin puisi tentang recehan ya Bang?
Hapusgue menyatakan sangat sepakat dengan postingan ini!
BalasHapussetujuh banget dari awal tips ampe akhir. kecuali yg untuk naik haji, aduh itu butuh berapa ratus karung.... ckckckck
hahahaha yang receh2 bisa buat bayar parkir, bayar pengamen, bayar kekurangan belanja di swalayan de el el.
kalo dikumpulin bisa puluhan ribu lho jumlah uang recehan :-D
ato sediain celengan buat membuang recehan juga bs.
kalo udah kekumpul, dipecah deh....
mayan bisa buat beli indomie 3 kardus :-D
tos!
Hapussedikit demi sedikit lama2 cocok Na... iya.. bisa ratusan ribu juga kalo telaten~
hahaha kalo itu iya banget!
IYe doyan.. ide bagus, besok gue mau konsul sama pengacara gue masalah yang satu ini... yang mau ngerampok jga pasti mikir2 ..
BalasHapussip, semua makan so nice, lah.
Btw temenku ada yang buat mozaik foto dari uang recehan lohh harganya pun lumayan. Ya salah satu bukti sih kalo recehan itu berguna banget.
BalasHapusKalo aku sihyaa lebih suka ngumpulin receh buat naik angkutan yang sekarang tarifnya berubah jadi 2500. Kalo bayar pake uang 5 ribu dibalikinnya pasti 2000. Begitu pentingnya recehan dalam hidup ini :')
temen kamu kreatif tuh berarti...
Hapusdan kamu juga lebih kreatif dalam memfungsikan recehan..
Bang edotz nih selalu bisa peka sama hal-hal kecil yang sebenernya orang abaikan. Dulu gorengan, sekarang recehan. Mana ditulis jadi postingan panjang pula. Bener nih calon penulis yang peka sama keadaan :p
BalasHapusTapi emang bener sih, aku nangkep intinya jangan meremehkan sesuatu yang nilainya kecil terlihat. Kita nggak pernah tau fungsinya saat di kondisi lain. 100rb tanpa 500 pun nggak akan jadi 100rb, kan? Hehe. Jadi kita harus ngehargai apa pun hal kecil di dunia ini. Gitu kan bang?
hahaha... iseng2an aja ini sih~
Hapusiya... jangan ngeremehin hal kecil, suatu saat kalo butuh dan hal kecilnya gak ada kita cuma bisa nyengir aja jadinya
ATU LAGI! Recehan bisa bikin dompet kita keliatan tebil, tapi bikin bunyi-bunyi. Udah sih, gitu aja.
BalasHapusIye, tebil.. bebas.
HapusGue emang suka juga sih ngumpulin recehan. Tapi gak di satu tempat. Dimana-mana ada recehan. Dashbord motor, jok motor, tas (dgn bagian-bagiannya yang banyak), dompet, kotak pensil, kantong celana-baju-kolor, beragam tempat laen. Jadi tiap akhir bulan gue musti berusaha dulu buat nyari tu recehan yang ntah dimana sembunyinya.
BalasHapusPaling berguna itu recehan dipake buat beli jajan gopek'an dan bayar parkir tuh.
yaelah.. suatu saat kalo lupa recehannya bisa2 terbengkalai tuh nantinya.
Hapusjangan lelah mencari recehan2 itu ya.
iya sip
emang recehan itu berguna banget kak.
BalasHapusbayangin aja saya pernah bayar parkir pake recehan dan kurang seratus akhirnya saya kasih permen. sumpah itu kejadian gak banget -__-
gara - gra kurang seratus perak tuh, dan dari situ saya sadar seratuspun itu berguna :D
bukankah itu merupakan sebuah seni dalam ihwal membayar parkir?
Hapusgpp.. hidup jadi lebih berwarna kan jadinya~
Tanpa kita sadari, ternyata... Recehan itu berguna banget! Inget waktu ngitungin recehan yg mama kumpulin, sampe 10rb apa 20rb dah, lupa. Wkwk XD
BalasHapusPernah tuh Lia naik angkot, tapi cuman ada duit 20rb. Terpaksa lah Lia bayar pake tuh duit 20rb. Eh, sopir angkotnya langsung marah2. Bete banget kan. Untung aja aku sabar. Gak ngelemparin gerobak bakso yg ada di deket aku =))
keren tuh nyampe 20ribuan...
Hapusgpp dimarahin sama supir, daripada dimarahin tuhan lebih nyesek