Dua puluh dua tahun yang lalu, untuk pertama kalinya aku melihat dunia. Dilahirkan untuk meneruskan harapan dan cita-cita orangtuaku. Dengan penuh kasih sayang aku dibesarkan hingga sampai saat ini. Tepat dua puluh dua tahun usiaku, banyak hal yang telah terjadi. Semuanya telah mengajarkanku banyak hal dan memberiku kenangan yang takkan mampu terganti oleh apapun.
Hari ini, dengan usia sudah menyentuh angka dua puluh dua. Sudah jelas aku telah bertambah tua. Begitu kata teman-temanku. Kini sudah saatnya untuk berpikir semakin dewasa. Mencoba lebih sabar dan tentunya harus tambah semangat untuk meraih mimpiku. Aku ingin segera mewujudkan mimpiku, yaitu membuat kedua orangtuaku menangis. Ya, menangis karena bahagia melihat anaknya telah berhasil diwisuda dengan nilai memuaskan. Walaupun setelah itu, perjalanan hidup yang sesungguhnya baru dimulai. Mencari pekerjaan.
Hari ini, tepat saat aku masih mengikuti UAS. Walopun UAS yang pertama pada pagi hari sukses, namun UAS yang kedua sore hari agak sedikit bermasalah. Tapi itu tidak mengurangi kebermaknaan dari hari spesial kali ini. Tak ada yang perlu disesali. Hidup akan terus berjalan, Tak pernah mau menunggu kita yang cengeng.
Terima kasih, begitu banyak ungkapan terima kasih yang ingin kuucapkan. Yang pertama kepada Tuhanku, Allah SWT. yang telah memberiku kesempatan untuk menjadi manusia utuh tanpa kekurangan suatu apapun dan telah memilihku untuk lahir di keluarga yang begitu menyayangiku. terima kasih ya Allah, maafkan aku yang kadang selalu angkuh dengan melalaikanmu. Untuk orangtuaku, terima kasih tak terhingga dengan penuh kasih sayang merawat dan membesarkanku. Aku merasa sangat beruntung bisa menjadi buah hati kalian.
Untuk teman-temanku yang tak terlupakan meski tak dapat kusebut satu per satu. Tanpa kalian, aku hanya seseorang yang tak berarti. Sepi. Kalianlah penopang langkahku yang rapuh. takkan ada cerita tanpa suara dan hadirmu kawan.
Terima kasih untuk hari ini. Cintaku, Shasa. Kamulah peneduhku. Dibahumu, banyak ceritaku yang kau simpan. Hari ini kamu telah memberi sesuatu yang sangat spesial untukku. Aku suka sekali "luuuv". Itu jelas bukti rasa sayang kamu yang begitu besar buat aku. Kamu udah baek banget ma aku dan aku ingin kita selalu seperti ini. Aku bersyukur bisa mengenalmu, semoga kisah kita takkan pernah berakhir dengan airmata.
Begitu banyak do'a dari mereka disekitarku. Sekali lagi, Terima kasih. Semoga aku bisa menjadi lebih baik dan berguna bagi yang lain. Mengurangi sifat-sifat negatifku yang memang tak perlu. Hari ini, dengan usiaku yang sudah semakin "tua". Aku akan mencoba untuk semakin membuktikan diri. bahwa aku lahir di dunia ini bukan untuk menjadi pecundang.
0 Komentar